Kader Demokrat Depok Hengkang ke PDP
Kapanlagi.com - Kader Partai Demokrat Kota Depok, Bambang Budi Satyo menyatakan hengkang sebagai kader, simpatisan maupun jajaran pengurus partai Demokrat dan bergabung ke Partai Demokrasi Pembaruan (PDP).
"Setelah melalui pemahaman dan kajian yang mendalam, maka kami siap bergabung dengan PDP yang kami nilai mampu menampung aspirasi," katanya kepada wartawan, di Depok, Kamis (27/12).
Hadir dalam acara tersebut para pengurus PDP tingkat pusat maupun lokal, seperti Sekretaris Pelaksana Harian (Plh) Pimpinan Kolektif Nasional (PKN) PDP Didik Suprianto dan Pimpinan Kolektik Kota Depok, Harris.
Bergabungnya Bambang Budi Satyo ke PDP ditandai dengan melepaskan atribut partai Demokrat seperti baju kaos dan menggantinya dengan kaos PDP.
Mantan kandidat Ketua DPC PD Depok dalam Musyawarah Cabang (Muscab) PD Depok pada 21-22 Juli 2007 lalu mengatakan hengkangnya ke PDP merupakan bagian dari kekecewaannya, ketika Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PD dalam Muscab PD Depok telah dilanggar.
"Karena itu, saya dan para kader Demokrat lainnya pindah ke PDP. Karena di PDP saya dihargai lebih sebagai manusia," katanya.
Ia mengatakan, dalam rapat khusus pimpinan kolektif kota (PKK) PDP Depok saya langsung menduduki jabatan sebagai sekretaris.
Budi mengklaim sedikitnya 75 kader DPC Partai Demokrat (PD) Cabang Depok secara simbolis pindah ke PDP pimpinan Roy B Janis dan Laksamana Sukardi, yang juga mantan petinggi PDIP.
Jumlah tersebut, katanya, akan terus bertambah. "Saya akan mencoba menarik 10.000 massa kader, simpatisan, dan jajaran pengurus PD untuk masuk ke PDP," katanya.
Ia menjelaskan, setelah bergabung dengan PDP, pihaknya siap "berperang" dengan Agung Witjaksono dan Rintisyanto (ketua dan sekretaris PD Depok hasil Muscab PD Depok) dalam merebut hati masyarakat Depok dalam Pemilu 2009.
Pihaknya juga siap menyukseskan pemenangan Pemilu 2009, baik pemilu legislatif, presiden-wakil presiden, dan Pilkada Kota Depok 2011. "Kita akan sama-sama berjuang dengan PDP," katanya.
Bergabungnya Budi ke PDP, mendapat sambutan dari Ketua Plh Pimpinan Kolektif Kota PDP Depok, Harris. Ia merasa terharu dan mendapat penghormatan yang luar biasa dengan eksodusnya massa PD ke partainya.
"Tidak disangka PDP Depok mendapat keluarga besar baru. Sebagai partai yang terbuka dan eksklusif menerima siapa saja warga negara untuk berjuang bersama PDP," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Pimpinan Kolektif Nasional (PKN) PDP, Didik Supriyanto berterima kasih dan dengan tangan terbuka menerima massa PD untuk bersama-sama berjuang mengentaskan kemiskinan bangsa ini, yang menjadi titik fokus perjuangan PDP. (*/lpk)
"Setelah melalui pemahaman dan kajian yang mendalam, maka kami siap bergabung dengan PDP yang kami nilai mampu menampung aspirasi," katanya kepada wartawan, di Depok, Kamis (27/12).
Hadir dalam acara tersebut para pengurus PDP tingkat pusat maupun lokal, seperti Sekretaris Pelaksana Harian (Plh) Pimpinan Kolektif Nasional (PKN) PDP Didik Suprianto dan Pimpinan Kolektik Kota Depok, Harris.
Bergabungnya Bambang Budi Satyo ke PDP ditandai dengan melepaskan atribut partai Demokrat seperti baju kaos dan menggantinya dengan kaos PDP.
Mantan kandidat Ketua DPC PD Depok dalam Musyawarah Cabang (Muscab) PD Depok pada 21-22 Juli 2007 lalu mengatakan hengkangnya ke PDP merupakan bagian dari kekecewaannya, ketika Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PD dalam Muscab PD Depok telah dilanggar.
"Karena itu, saya dan para kader Demokrat lainnya pindah ke PDP. Karena di PDP saya dihargai lebih sebagai manusia," katanya.
Ia mengatakan, dalam rapat khusus pimpinan kolektif kota (PKK) PDP Depok saya langsung menduduki jabatan sebagai sekretaris.
Budi mengklaim sedikitnya 75 kader DPC Partai Demokrat (PD) Cabang Depok secara simbolis pindah ke PDP pimpinan Roy B Janis dan Laksamana Sukardi, yang juga mantan petinggi PDIP.
Jumlah tersebut, katanya, akan terus bertambah. "Saya akan mencoba menarik 10.000 massa kader, simpatisan, dan jajaran pengurus PD untuk masuk ke PDP," katanya.
Ia menjelaskan, setelah bergabung dengan PDP, pihaknya siap "berperang" dengan Agung Witjaksono dan Rintisyanto (ketua dan sekretaris PD Depok hasil Muscab PD Depok) dalam merebut hati masyarakat Depok dalam Pemilu 2009.
Pihaknya juga siap menyukseskan pemenangan Pemilu 2009, baik pemilu legislatif, presiden-wakil presiden, dan Pilkada Kota Depok 2011. "Kita akan sama-sama berjuang dengan PDP," katanya.
Bergabungnya Budi ke PDP, mendapat sambutan dari Ketua Plh Pimpinan Kolektif Kota PDP Depok, Harris. Ia merasa terharu dan mendapat penghormatan yang luar biasa dengan eksodusnya massa PD ke partainya.
"Tidak disangka PDP Depok mendapat keluarga besar baru. Sebagai partai yang terbuka dan eksklusif menerima siapa saja warga negara untuk berjuang bersama PDP," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Pimpinan Kolektif Nasional (PKN) PDP, Didik Supriyanto berterima kasih dan dengan tangan terbuka menerima massa PD untuk bersama-sama berjuang mengentaskan kemiskinan bangsa ini, yang menjadi titik fokus perjuangan PDP. (*/lpk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar