Selasa, 25 Desember 2007

Kemiskinan Masal, Pengangguran Terbuka, Kondisi Keuangan Negara Yang Payah

Bagian dari Buku Laksamana Sukardi
V. KEMISKINAN MASAL; PENGANGGURAN TERBUKA; KONDISI KEUANGAN NEGARA YANG PARAH.

Partai Demokrasi Pembaruan, menyadari sepenuhnya bahwa program/platform yang diuraikan diatas, yaitu; Peningkatan kualitas hidup rakyat yang berada pada lapisan yang paling miskin dan optimalisasi penciptaan lapangan kerja, tidak dapat ditunda lagi dan harus segera dilaksanakan. Mengingat jumlah rakyat miskin yang sangat besar, pengangguran terbuka dan kondisi keuangan negara (Anggaran Pendapatan dan Belanja) yang sangat berat, telah membatasi kemampuan Negara untuk memberikan kualitas kehidupan rakyat yang layak.

Jika puluhan juta rakyat miskin; puluhan juta penganggur dan kondisi keuangan negara yang sulit dibiarkan terus terjadi maka kualitas kehidupan bangsa dan negara akan terus terpuruk, karena:

- Kelestarian lingkungan akan semakin rusak, dikorbankan demi mempertahankan kelangsungan hidup rakyat. Bencana alam akan semakin banyak. Sangat tidak logis jika mayoritas penduduk yang miskin dan menganggur diminta untuk melestarikan lingkungan hidup!

- Tingkat kesehatan publik yang rendah memudahkan berkembangnya penyakit menular (pandemi) dan juga membuat kurangnya kemampuan masyarakat untuk menimba ilmu pengetahuan. Manusia yang kurang sehat akan sulit menyerap pendidikan. Tidak heran, jika semakin banyak diketemukan kasus busung lapar, lumpuh layu dan penyakit penyakit menular seperti demam berdarah, flu burung dan lain lain.

- Tingkat pendidikan rakyat yang rendah membuat kualitas kehidupan bangsa menjadi rendah. Kesadaran akan demokrasi dan kesadaran akan kepatuhan hukum (law and order) akan sulit dicapai. Politik uang akan mendominasi proses demokrasi dan rakyat menjadi mudah dimobilisir (demi uang) untuk dijadikan alat politik kepentingan kelompok tertentu.

- Kemiskinan masal yang berkepanjangan dan pengangguran terbuka akan menimbulkan kerawanan sosial yang dapat memicu kerusuhan sosial.

- Stabilitas pemerintah sulit dicapai karena akan terjadi gejolak gejolak sosial akibat mudahnya terprovokasi masyarakat penganggur dan masyarakat miskin kota.

Kondisi tersebut akan berlangsung terus dan bahkan menjadi semakin parah jika pemimpin bangsa tidak menerapkan kebijaksanaan yang tepat. Dengan demikian bangsa Indonesia akan terus menjadi bangsa yang bodoh dan terus diekploitir oleh bangsa lain yang lebih maju (merupakan hukum alam bahwa yang pandai akan selalu mengeksploitir yang bodoh).

Partai Demokrasi Pembaruan mengedepankan program/platform yang diyakini dapat menyelesaikan masalah mendesak yang sedang dihadapi oleh Bangsa Indonesia, yaitu: Kemiskinan massal dan pengangguran terbuka dengan kondisi keuangan negara yang parah.

Paartai Demokrasi Pembaruan telah melakukan telaah (diagnosa) terhadap akar permasalahan yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia, sekaligus memberikan solusi (resep) yang harus segera dilaksanakan demi menyelamatkan bangsa dan negara.

Sebagai penutup, marilah kita renungkan pertanyaan sbb:

Bagaimana kita bisa hidup dengan tenang, melakukan kegiatan usaha serta menyelamatkan lingkungan hidup kita, jika puluhan juta rakyat disekitar kita masih dalam kondisi miskin, tidak memiliki kesehatan yang memadai ditambah dengan puluhan juta orang pengangur yang mencari kerja untuk bertahan hidup. Diperparah dengan kondisi keuangan negara yang sangat sulit ?

Bagaimana reaksi rakyat, jika beberapa Pemilu telah dilakukan secara terbuka dan demokratis, tetapi kenyataannya kualitas kehidupan rakyat tidak kunjung membaik, bahkan semakin susah ?

Bagaimana?

Jawabannya adalah Pembaruan Partai Politik.
Merdeka!!!
Koordinator Pimpinan Kolektif Nasional PDP
Ir. H. Laksamana Sukardi

Tidak ada komentar: